Inilah beberapa Alasan Bayi suka Menghisap Jari Jempol

Inilah beberapa Alasan Bayi suka Menghisap Jari Jempol
Bayi Hisap Jempol | Foto : Warga Selatan 

Warga Selatan - Apakah si kecil suka menghisap jari? Apakah itu normal? Bagaimana cara menghentikannya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering ditanyakan oleh para ibu ketika si kecil memasuki fase oral di usia 4 bulan. Dan, jawabannya adalah: itu normal. Apa yang dilakukan anak anda merupakan bentuk komunikasi kepada orang tuanya. 

Alasan Bayi suka Menghisap Jari Jempol


Kebiasaan bayi atau anak-anak menghisap jari akan berkurang dengan sendirinya ketika mereka berusia dua hingga empat tahun. Apabila anakmulai menghisap jari jempol, bisa saja anak sedang encoba memberi tahu Anda sesuatu. Yuk, cari tahu alasannya karena ternyata menghisap jari jempol memiliki beberapa manfaat.

Menenangkan Diri


Bagaimana jika Anda baru saja menyusui dan si kecil bersendawa sebagai tanda kenyang, tetapi bayi masih menghisap jarinya?rileks pada bayi baru lahir, ia sering tertidur dengan mulut menempel pada puting susu. Seiring bertambahnya usia si kecil, ia mungkin mengasosiasikan tahap awal tidur dengan menghisap jarinya untuk kenyamanan.

Merasa Lapar


Jika Bayi menghisap jari jempolnya bisa saja merupakan sebuah tanda bahwa mereka lapar. Ini merupakan semacam naluri alami, coba ingat-ingat, ketika mereka pertama kali lahir, mereka mendapatkan dot atau botol dan mendapatkan makanan, sehingga menghisap jari seolah memberi tahu anda bahwa sudah waktunya untuk menyusui lagi. 

Tumbuh gigi


Pada bayi berusia 4 hingga 7 bulan, gigi pertama akan tumbuh yang diawali dengan gusi yang bengkak dan sakit. Dengan menggosokkan jari pada gusi yang sedang sakit akan membuat anak lebih nyaman.

Eksplorasi


Mungkin kedengarannya aneh bahwa jari-jari bisa menjadi hiburan bagi bayi, tetapi bagi si kecil, jari-jari dan tangan sangatlah menarik. Tahukah Anda apa yang membuatnya semakin menarik? Biasanya Bayi akan menyadarinya dan mengendalikan tangannya di usia 2 hingga 3 bulan. Anak akan menyadari bahwa ia mempunyai tangan yang selalu melekat pada tubuhnya, jadi anda bisa melambaikan tangan. Dengan mengambil benda, dan menempelkan nya di mulut. 

Merasa Bosan


Pernahkah Anda berpikir bahwa si kecil bosan karena rutinitasnya? Faktanya, bayi dapat merasa bosan karena waktu yang lama sebelum tidur, atau saat mereka jauh dari Anda. Bayi yang menghisap jarinya karena bosan mencoba memberi tanda bahwa ia membutuhkan suasana baru, mungkin ia ingin digendong, dipeluk, atau diajak bicara oleh orang tuanya.

Nonverbal merupakan Tanda-tanda diatas yang disebutkan dalam bentuk komunikasi nonverbal. Bagaimana Anda sebagai seorang ibu merespons tergantung pada apa yang dikatakan si kecil. Bila bayi lapar, solusinya adalah segera memberinya ASI. Bila bayi menghisap jempol karena sedang tumbuh gigi, berikan teether atau mainan untuk digigit, atau waslap dingin untuk meredakan nyeri gusi.

Anda tidak perlu khawatir jika anak menghisap jempol akan menghilangkan rasa bosannya dan menenangkan. Namun pastinya anda tidak menginginkan anak stres, bukan. Oleh karena itu, Anda perlu mencari akar permasalahannya, apakah ia kurang tidur, terlalu terstimulasi, dan sebagainya.

Bahaya menghisap jempol berkepanjangan


Nah, jika anak menghisap jempol, jari, atau dot terlalu keras atau melebihi waktu gigi tetapnya tumbuh, hal ini dapat menyebabkan kerusakan, seperti:

  • Mempengaruhi bentuk langit-langit mulut

  • Mengubah sudut gigi saat gigi sedang tumbuh, yang akan mendorong gigi ke depan, sehingga menyebabkan overbite

  • Mengubah bentuk rahang

  • Menyebabkan gigi dan gigitan tidak sejajar

  • Menyebabkan masalah bicara, seperti gagap

Beberapa masalah ini dapat hilang dengan sendirinya setelah gigi tetap si kecil tumbuh. Masalah lainnya mungkin memerlukan kawat gigi saat anak sudah lebih besar. Juga memerlukan terapi bicara, jika kerusakan tersebut memengaruhi kemampuannya untuk membentuk bunyi tertentu.

Dapat dihentikan


Sebelum menghentikannya, cobalah perhatikan saat ia menghisap jempolnya. Jika mereka menghisap terlalu keras, cobalah hentikan kebiasaan tersebut saat mereka berusia tiga atau empat tahun. Kebanyakan anak akan berhenti menghisap jempol secara bertahap pada usia dua hingga empat tahun dengan membiarkan saja.

Sebab, mengomeli atau menghukum si kecil tidak akan membantu, karena biasanya mereka tidak sadar saat sedang menghisap jempol. Ingat, mereka melakukannya karena ingin merasa aman dan nyaman.

Alihkan perhatian Anda ketika anak sedang menghisap jempol sambil melakukan aktivitas lain. Menonton TV, misalnya. Alihkan perhatian si kecil dengan aktivitas pengganti, seperti bola karet untuk memantul atau bermain boneka. Jangan hukum dan memarahi anak karena ia suka menghisap jempolnya. Anda bisa memberinya stiker, untuk menandai sudah berapa lama si kecil tidak menghisap jempolnya. 

Cobalah bicarakan dengan dokter tentang cara menghentikan kebiasaan tersebut. Biasanya dokter akan memberikan obat yang rasanya tidak enak tetapi aman saat digunakan. Atau melapisi jempolnya agar anak tidak tertarik.

Demikian penjelasan tentang Inilah beberapa Alasan Bayi suka Menghisap Jari Jempol seperti yang dilansir hoki138 semoga bermanfaat, terimakasih.