Mitos Bitcoin | Foto : Warga Selatan |
Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang masih takut dan menghindari investasi kripto karena masih percaya dengan sederet mitos Bitcoin yang sebenarnya sudah terbantahkan. Memang pada awal peluncurannya, Bitcoin kerap dikaitkan dengan aktivitas negatif di dunia maya.
Ternyata Bitcoin memiliki sisi negatif bagi pandangan masyarakat. Ada beberapa mitos buruk Bitcoin yang dapat menimbulkan stigma negatif dimata masyarakat. Adapun manfaat dari mata uang kripto yang digunakan sebagai instrumen investasi. Mitos-Mitos Bitcoin yang sempat menciptakan citra buruk di masyarakat pun lambat laun terbantahkan. Lalu, apa saja mitos Bitcoin yang perlu Anda ketahui? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Beberapa Mitos Bitcoin Yang Wajib Diketahui
Jadi Alat Transaksi Kejahatan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, awal kemunculan Bitcoin identik dengan hal-hal negatif seperti kejahatan internet. Hal ini dikarenakan sifat aset kripto yang terdesentralisasi membuat identitas pemiliknya tidak diketahui.
Faktanya, transaksi Bitcoin yang bersifat pseudonim tidak 100 persen anonim atau tidak dapat diidentifikasi oleh pemiliknya. Setiap transaksi Bitcoin biasanya akan tercatat di blockchain yang bersifat publik. Hal ini tentu saja membuat para pelaku kejahatan sulit untuk bertransaksi menggunakan mata uang ini tanpa terlacak.
Tidak Memiliki Nilai Intrinsik
Mitos Bitcoin lainnya adalah banyak orang yang percaya bahwa aset tersebut tidak memiliki nilai intrinsik dan hanya berdasarkan spekulasi. Faktanya, nilai intrinsik aset ini dapat Anda lihat dari fungsinya sebagai uang terdesentralisasi. Sebagian orang masih belum mengetahui bahwa Bitcoin memiliki mekanisme konsensus.
Di mana dengan mekanisme konsensus ini, para penambang bisa mendapatkan imbalan ketika berhasil memecahkan teka-teki matematika dalam sistem transaksinya. Atas dasar itulah, sejumlah negara mulai memformalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk sejumlah jenis transaksi.
Jadi Aset Untuk Menghindari Pajak
Ternyata, ada sisi negatif lain dari Bitcoin yaitu bisa digunakan untuk menghindari pajak. Bahkan, kebijakan pajak Bitcoin disesuaikan dengan aturan di masing-masing negara. Dengan kata lain, mitos Bitcoin ini tidak sepenuhnya benar karena pengenaan pajak terhadap Bitcoin disesuaikan dengan ketentuan negara yang bersangkutan.
Tak Ada Jaminan Keamanan
Selain itu, mitos Bitcoin lainnya adalah tidak adanya jaminan keamanan terhadap aset tersebut, seperti risiko peretasan dan pencurian. Faktanya, hingga saat ini, belum pernah terjadi peretasan pada jaringan Bitcoin dan masalah double spending pada transaksinya pun telah teratasi melalui catatan blockchain yang tidak dapat diubah.
Namun, risiko peretasan tidak dapat dijamin dalam sistem keamanan bursa kripto sebagai tempat memperoleh Bitcoin. Jika penyedia layanan ceroboh, peretas dapat memanfaatkan celah untuk meretas kunci privat dan menguras semua aset kripto di dalamnya. Menurut jaminan keamanan dari Bitcoin sendiri menyatakan bahwa semua data yang masuk terjamin aman.
Nilainya Dapat Meledak Setiap Saat
Nilainya yang terus melambung tinggi ini memunculkan mitos gelembung Bitcoin yang dapat meledak kapan saja. Namun, meskipun pernah mengalami gelembung pecah, nilai Bitcoin terbukti mampu pulih bahkan hingga harga tertinggi barunya di atas 1 miliar rupiah dan menjadi bukti kekuatan aset tersebut.
Instrumen Investasi Palsu
Anda pasti pernah mendengar berita tentang beredarnya koin kripto baru yang sebenarnya merupakan modus investasi palsu yang merugikan banyak orang. Ternyata aset kripto yang baru dibuat tidak berhubungan dengan adanya Bitcoin. Padahal, Bitcoin merupakan salah satu aset kripto terbesar dan terpercaya saat ini yang tidak mungkin dapat dijadikan modus investasi palsu karena nilainya yang terlalu tinggi.
Mempunyai Skema Ponzi
Skema ponzi biasanya mengandalkan investor lain untuk mendapatkan sebuah keuntungan yang besar. Namun, pernyataan seperti ini tidak benar karena nilai Bitcoin akan menghasilkan entitas yang berbeda. Faktanya, Bitcoin memperoleh nilainya dari fungsionalitas dan transparansi teknologinya dalam menciptakan jaringan transaksi terdesentralisasi bagi penggunanya.
Penggunaannya Merusak Lingkungan
Mitos keliru lainnya tentang Bitcoin adalah klaim bahwa penggunaannya merusak lingkungan karena energi yang dibutuhkan untuk menambang sangat besar. Proses penambangan aset ini memang menggunakan sistem komputer tingkat tinggi yang mengonsumsi listrik cukup banyak.
Namun, hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem keuangan konvensional yang membutuhkan energi dalam jumlah besar, seperti penggunaan uang kertas dan koin. Inovasi baru akan menciptakan penggunaan energi yang cukup terjangkau sehingga hal ini menjadi solusi baik bagi Anda.
Volatilitas Terlalu Tinggi Untuk Fungsi Praktikal
Selain itu, beberapa orang percaya bahwa Bitcoin tidak akan pernah dapat memiliki fungsi praktis karena volatilitas harganya terlalu tinggi. Pada kenyataannya, nilai aset kripto ini diperkirakan akan semakin stabil di masa mendatang dan dapat diadopsi sebagai alat pembayaran. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya aset kripto sebagai alat pembayaran resmi di sejumlah negara dan lembaga tertentu.
Nilainya Dikendalikan Entitas Tertentu
Sebagian orang takut untuk berinvestasi atau bertransaksi Bitcoin karena menganggap nilainya dikendalikan oleh suatu entitas tertentu, seperti perusahaan atau individu. Padahal, aset ini dirancang sebagai aset yang terdesentralisasi dan tidak dapat dikendalikan oleh pihak tertentu. Keputusan terkait regulasi dan pengembangannya dibuat oleh masyarakat pengguna agar dapat menguntungkan semua pihak.
Transaksi Mahal Dan Lambat
Pada saat tahun sebelumnya, ternyata proses transaksi Bitcoin ini dikenal lama dan membutuhkan banyak biaya. Untungnya, masalah tersebut kini telah teratasi dengan peningkatan kapasitas dan teknologi jaringannya. Faktanya, saat ini Anda bisa melakukan transaksi Bitcoin dengan mudah apalgi hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.
Meningkatnya popularitas Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir belum mampu menepis sejumlah mitos negatif yang melingkupinya. Bahkan, cukup banyak mitos Bitcoin yang terbukti salah dan tidak sesuai dengan fakta. Jadi, cari tahu dulu kebenaran mitos-mitos seputar aset kripto ini agar tidak membuat Anda tersesat saat ingin berinvestasi atau bertransaksi Bitcoin.
Demikian ulasan tentang Apa Saja Mitos-Mitos Bitcoin Yang Perlu Diketahui? Berikut Penjelasannya seperti yang dikutip laman java303, Semoga bermanfaat.