 |
| Kecanduan Game | Foto : Warga Selatan |
Cara Menghindari Kecanduan Game
Namun, kecanduan game video dapat menjadi masalah serius bagi anak-anak. Selain menyebabkan masalah kesehatan mental, kecanduan game juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, hubungan interpersonal, pekerjaan, dan sekolah.
Untuk anak-anak yang telah kecanduan game online mungkin akan mengalami kesulitan untuk tidur dan makan bahkan menjadi terisolasi dari keluarga dan juga teman-teman. Jika anak anda terlalu sering bermain game, dan sulit untuk berhenti, lakukan hal-hal ini untuk mengatasi kecanduannya. Berikut adalah beberapa Cara Menghindari Anak yang Kecanduan Game:
Cari bantuan ahli
Jika anak Anda menjadi destruktif, agresif, mengancam, atau kasar saat Anda mencoba membatasi permainannya, sebaiknya bicarakan dengan ahli untuk membuat perubahan. Anda dapat berbicara dengan dokter anak atau psikolog anak untuk mengetahui cara menanggapi perilaku negatif, dan cara menetapkan batasan yang efektif dengan anak Anda.
Terlibatlah dalam aktivitas bermain anak Anda
Salah satu cara terbaik untuk mencegah kecanduan game adalah dengan melibatkan anak Anda dalam aktivitas bermain game. Mainkan video game, lihat mereka bermain, dan ajak bicara tentang perilaku mereka. Dengan ini akan membantu Anda untuk lebih memahami sebuah minat dan kebiasaan mereka, Anda bisa memberikan lebih banyak tutorial jika diperlukan.
Pantau konten game
Beberapa video game dapat mengandung kekerasan atau berisi gambar yang dianggap di atas rata-rata. Penting untuk memantau konten game yang ditonton anak Anda dan memastikannya sesuai dengan kelompok usia mereka.
Jadilah panutan yang baik
Jika anda ingin membatasi waktu bermain game, Anda hanya perlu lakukan hal yang sama. Tunjukkan pada mereka bahwa Anda juga bisa menikmati aktivitas lain tanpa terpaku pada gadget.
Bicaralah kepada anak Anda tentang kecanduan game dan bahayanya
Sebaiknya anda menjelaskan mengapa penting untuk membatasi waktu dalam bermain gadget. Beritahu mereka jika anda ada untuk membantu melawan kecanduan game di gadget anda.
Mulailah dengan perlahan
Para ahli juga banyak yang merekomendasikan agar membatasi untuk bermain video game sampai satu jam per hari. Daripada anda harus mengurangi akses bermain game secara drastis, atau sampai menghilangkannya, mungkin akan lebih baik jika Anda memulainya secara perlahan.
Beri tahu anak Anda bahwa Anda menyadari perilaku bermasalah yang semakin meningkat akibat bermain gim secara berlebihan. Beri tahu anak Anda bahwa alih-alih menghentikan gim tersebut sekarang, Anda akan mencoba aturan baru terlebih dahulu. Apakah anak Anda mematuhi aturan atau tidak akan menentukan apakah gim tersebut tetap dimainkan dan boleh dimainkan.
Tetapkan batas waktu bermain
Seperti halnya aktivitas apa pun, penting untuk menetapkan batas waktu anak Anda bermain gim video. Ini akan membantu memastikan bahwa mereka tidak terlalu asyik bermain gim hingga mulai mengabaikan aspek penting lainnya dalam hidup mereka.
Dorong hobi dan aktivitas lainnya
Selain membatasi waktu bermain game, penting juga untuk mendorong anak Anda untuk menekuni hobi dan aktivitas lain. Ini akan membantu mereka tetap berpengetahuan dan terhindar dari obsesi terhadap game.
Bersikaplah spesifik
Beri tahu anak Anda pedoman apa yang akan digunakan untuk menentukan apakah pembatasan game video berhasil atau tidak. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Mulai sekarang, game video harus dimatikan sebelum pukul 8 malam.
Jika anda melihat bahwa anda mematikannya pada pukul 8 malam dan nilaimu lebih baik di sekolah, Ibu akan mengizinkanmu bermain game. Jika anda terus bermain setelah pukul 8 malam, anda akan kehilangan kesempatan bermain game untuk hari berikutnya.
Dampak Buruk Bermain game
Jika anak Anda telah lama berkecimpung dalam dunia game, Anda mungkin mulai memperhatikan dampak samping yang muncul pada anak Anda. Misalnya: Selalu ingin bermain lagi, dan kesal jika tidak bisa bermain.
Lupa waktu hingga kurang tidur
Penggunaan mouse yang berlebihan membuat tangannya sakit, matanya juga bisa terasa perih, ia bisa mengalami migrain, dan sakit punggung. Tidak lagi bermain dengan teman atau bahkan keluarga. Meskipun sebagian besar game online bersifat sosial, keterampilan sosial yang dapat dipelajari anak sangat sedikit karena mereka tidak berhadapan langsung dengan teman-temannya.
Game menjadi pusat perhatian anak dengan selalu membicarakannya, atau ia menjadi termotivasi oleh game tersebut. Mengabaikan hobi yang tidak lagi disentuhnya sejak bermain game online. Tidak lagi peduli apakah ia sudah mandi, makan, minum, atau belum. Bahkan, pada tahap yang parah, hal ini akan berujung pada depresi, kecemasan, dan ADHD.
Demikian penjelasan tentang inilah Cara Menghindari Anak yang Kecanduan Game semoga bermanfaat seperti yang dilansir alexistogel, terimakasih.
