 |
| Kroto Semut Rangrang |
Warga Selatan - Ada sebagian orang yang belum mengetahui Cara Ternak Kroto Semut Rangrang dengan benar. Faktanya, semut rangrang menghasilkan telur yang menjadi makanan burung yang disebut kroto. Banyak pemilik burung aduan yang membutuhkan makanan semut ini. Semut rangrang merupakan salah satu jenis semut yang sering kita jumpai di pepohonan.
Bentuk tubuhnya agak besar dan umumnya berwarna merah. Namun semut penghasil kroto dikenal dengan sebutan semut rangrang kroto atau Oecophylla smaragdina. Budidaya semut rangrang menghasilkan kroto yang terdiri dari kombinasi telur, larva dan puva semut. Kroto menjadi makanan favorit burung agar kicauannya semakin merdu dan indah. Pakan ini juga merupakan umpan untuk memancing.
Meski kebutuhan Kroto dikhususkan bagi para peternak atau pemilik burung dan unggas tertentu, namun kebutuhannya tidak sedikit. Apalagi kontes burung sering kali diadakan dengan jumlah komunitas yang banyak. Oleh karena itu, budidaya semut rangrang bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan bagi bisnis Anda. Apalagi harga jual kroto di pasaran tidak murah.
Jadi usaha beternak semut merah sangat menjanjikan. Selama ini masyarakat mengambil kroto langsung dari pohon-pohon besar di sekitar hutan. Namun ternyata kroto juga bisa kita hasilkan dengan cara beternak semut rangrang. Mungkin masih asing ditelinga kita, karena biasanya kroto banyak dicari di pepohonan oleh sebagian orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Yap, ternyata semut rangrang sebagai penghasil kroto bisa diternakkan. Dengan cara ini pembeli akan lebih mudah mendapatkan kredit. Asal tahu saja, usaha budidaya semut merah cukup menjanjikan karena banyak orang yang membutuhkannya.
Cara Mudah Ternak Kroto Semut Rangrang
1. Cara Ternak Semut Kroto Dengan Menggunakan Paralon
Pembuatan kandang semut kroto dengan paralon mempunyai banyak kelebihan salah satunya adalah paralon lebih awet dibandingkan media lainnya, bisa bertahan hingga 10 tahun, paralon kedap cahaya sangat cocok untuk semut yang hanya membutuhkan sedikit cahaya.
Paralon merupakan bahan yang mudah dicari dan mudah untuk membuat sangkar semut dari paralon, potongan paralon mudah disusun untuk kandang, proses pemanenan dan pembersihannya juga mudah jika menggunakan paralon. Selanjutnya kita bahas cara membuat sarang semut dengan peralon.
Belilah paralon yang diameternya 12 centimeter, kemudian potong paralon tersebut menjadi satu centimeter atau sesuaikan dengan lebar rak yang sudah kita buat sebelumnya. Kemudian susun paralon pada rak, dan tambahkan daun pada paralon untuk merangsang semut membuat sarang di paralon, dan tentunya jangan lupa untuk menabur benih koloni semut ke dalam kandang.
2. Cara Ternak Semut Dengan Menggunakan Bambu
Budidaya semut menggunakan bambu sangat ekonomis dan cocok bagi anda yang mempunyai tanaman bambu di dekat rumah, tinggal dipotong dan dimanfaatkan saja. Pembuatan sangkar dari bambu sama saja dengan menggunakan paralon. Media bambu bisa langsung ditaruh di kolam.
Pilih bambu yang akan dijadikan sangkar dengan diameter minimal 7 centimeter dan dipotong kurang lebih 40 centimeter, buat lubang jika bambu belum dilubangi. Kekurangan dari penggunaan media ini adalah koloni yang sudah tua dapat beradaptasi.
Jika kita menggunakan media bambu, biasanya yang dihasilkan adalah semut-semut yang berukuran kecil, dan kita tidak bisa melihat langsung semut-semut yang dihasilkan di dalam sarangnya. Jangan lupa masukkan daunnya ke dalam bambu.
3. Cara Ternak Semut Dengan Menggunakan Toples
Toples yang digunakan adalah toples transparan berukuran sedang, kita dapat memantau perkembangan koloni semut setiap saat. Kami membuat lubang di dasar toples berukuran 5-7 sentimeter. Lubang ini berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara dan memberi makan semut. Letakkan stoples secara terbalik di rak, dengan lubang di atasnya.
Masukkan makanan semut rangrang ke dalam toples lalu masukkan koloni semut ke dalam toples tersebut. Koloni semut yang dimasukkan tidak dilengkapi dengan sarang, anda bisa membuka sarang semut di luar toples dan meletakkannya di atasnya, maka otomatis semut akan masuk ke dalam toples yang kita beri makan tadi.
Kemudian tutup toples rapat-rapat termasuk lubangnya menggunakan lakban. Hal ini berfungsi agar semut segera membangun sarang. Setelah sarangnya terbentuk dengan baik, kita bisa melepas lakban dari lubang toples. Beternak ternak menggunakan guci terbilang sulit dengan tingkat keberhasilan kurang dari 60%.
Tapi yang paling mudah dilakukan adalah kalau bisa sekali panen, Insya Allah kedepannya akan lebih mudah. Jika koloni sudah tua dalam perkembangbiakannya, berpotensi menyebabkan terjadinya pengembunan pada toples yang pada akhirnya menyebabkan lava dan pupa membusuk.
Habitat Semut Yang Merayap
Semut merupakan hewan yang paling banyak ditemukan disekitar kita, hidup berkoloni atau berkelompok dalam satu koloni bisa mencapai 500 ribu ekor semut. Dalam satu koloni juga terdapat beberapa sarang, setiap sarang dihuni oleh 4.000 hingga 5.000 ekor semut tergantung besar kecilnya sarang. Luas atau area eksplorasinya mencapai setengah hektar atau 1000 meter persegi.
Mereka merupakan hewan teritorial yang sangat menjaga wilayahnya, hal ini akan menyerang lawannya jika ada serangga atau hewan atau bahkan manusia yang mengganggu wilayah teritorialnya. Sarang semut terbuat dari kumpulan daun-daun yang dijalin sedemikian rupa sehingga disebut semut rangrang. Semut ranrangang sangat menyukai pohon yang mempunyai daun lebar fleksibel atau daun kecil namun lebat.
Di lingkungannya, semut Croto merupakan hewan yang berbahaya karena berperan sebagai predator. Namun pada perkebunan seperti kebun apel atau perkebunan buah-buahan lainnya, keberadaan semut sangat berguna untuk mengendalikan hama.
Perkembangbiakan Semut
Semut berkembang biak dengan cara bertelur, jika ada yang bertelur maka seluruh koloni akan mengurus telur tersebut. Telur ini sering disebut kroto, rang yang terdapat pada telur ini biasanya digunakan untuk membuat sarang, berguna sebagai tempat tumbuhnya telur yang akan berkembang biak menjadi larva, pupa dan terakhir imago.
Semut merayap dalam membuat sarangnya untuk menghindari berbagai gangguan, sehingga sering kita temukan sarangnya di tempat tinggi yang sulit dijangkau. Sedangkan saat musim panas mereka akan memindahkan sarangnya ke tempat yang lebih teduh, terlindung dari sinar matahari langsung.
Memberi Makan Semut
Anda bisa meletakkan beberapa piring di sekitar kandang semut. Makanan semut bisa berupa ulat bambu, jangkrik, tulang ayam yang dihaluskan, atau remah-remah makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Taruh saja makanan di piring yang sudah kita siapkan. Semut ranrangang juga membutuhkan makanan berupa nektar, untuk menggantikannya kita bisa membuat larutan air gula.
Siapkan saja segelas air lalu tambahkan 2 sendok makan gula pasir, aduk hingga larut. Lalu tuang sedikit demi sedikit ke semua piring kecil yang sudah kita siapkan di dekat kandang sebelumnya.
Cara Memanen Kroto Semut Rangrang
Menurut teori, semut rangrang atau kroto bisa dipanen setiap 20 hari sekali. Hal ini ditandai dengan sarang semut yang tampak penuh dengan putih telur atau crotos. Semut ini banyak dan stabil. Namun untuk pertama kali tidak perlu panen. Biarkan telur atau kroto semut berkembang biak agar koloni semut bertambah. Ini bisa ditunggu hingga 3-5 bulan pertama. Setelah stabil, pemanenan akan dilakukan.
Untuk memanen jangan lupa menggunakan sarung tangan untuk menghindari gigitan semut rangrang yang menyakitkan. Siapkan juga wadah besar untuk telurnya. Untuk memisahkan semut dari kroto bisa menggunakan ayakan yang akan menyebabkan kroto atau telur terjatuh ke dalam ember, dan umumnya semut akan tersangkut di ayakan tersebut.
Sebelum digunakan kembali, Anda bisa membersihkan sarangnya terlebih dahulu. Mungkin ada yang penasaran dengan pendapatan bersih dari ternak kroto. Pendapatan bersih dari ternak kroto pada panen kedua biasanya petani dapat memperoleh penghasilan minimal 10.000.000 per bulan.
Demikian ulasan artikel tentang Bisnis Menjanjikan, Begini Cara Ternak Kroto Semut Rangrang. Semoga bermanfaat.
