Cara Menyimpan Dan Mengemas Kroto Semut Rangrang Yang Benar

Cara Menyimpan Dan Mengemas Kroto Semut Rangrang Yang Benar
Kroto Semut Rangrang | Foto : Warga Selatan 

Warga Selatan - Kroto merupakan menu wajib dan tergolong khusus bagi burung kicau, khususnya burung lomba. Hampir semua burung menyukai makanan ini, mulai dari burung berukuran besar hingga burung kecil. Namun kekurangannya adalah kroto akan cepat basi jika tidak disimpan dengan baik. Hal ini sangat wajar karena kroto merupakan telur dan larva semut rangrang.

Padahal kita membutuhkan kroto setiap hari, terutama untuk makanan sehari-hari murai loloh dan burung kolibri. Jika dibiarkan saja, kroto akan bertahan maksimal 2 hari dan kemudian menjadi basi. Oleh karena itu, ada cara khusus untuk menyimpan Kroto Semut Rangrang agar tahan lama dan tetap segar. Tak perlu menunggu lama lagi, yuk langsung saja baca artikel dibawah ini. 

Kegunaan Dan Manfaat Kroto

Kroto merupakan salah satu bahan yang biasa digunakan untuk pakan ternak karena sangat kaya akan nutrisi. Kroto sendiri mengandung bahan bermanfaat seperti zat besi, kalsium, potasium, nacin, vitamin B1 dan vitamin B2. Berikut beberapa manfaat Kroto:

1. Menjaga Kesehatan Ternak

Kesehatan hewan ternak menjadi salah satu hal yang sangat mempengaruhi nilai penjualan. Semakin baik kualitas pakan yang diberikan, maka ternak akan semakin sehat. Kroto sendiri jika diberikan pada burung akan membuat burung terlihat lebih bugar dengan daya tahan tubuh yang meningkat.

2. Stimulus Otak Burung

Meski terkesan burung tidak menggunakan otaknya, namun pada burung berkicau otak merupakan komponen yang penting. Salah satu fungsi otak burung adalah kemampuannya meniru kicauan yang biasa didengar. Pakan kroto dengan kandungan nutrisi yang tinggi mampu membuat sel-sel otak menjadi lebih aktif.

3. Mengatasi Stres

Hewan ternak khususnya burung merupakan salah satu jenis hewan yang sangat mudah mengalami stres. Stres ini akan menyebabkan burung enggan berkicau dan terlihat lebih banyak diam. Kroto sendiri sering dijadikan alternatif suplemen burung agar burung bisa lebih rileks dan tidak stres.

4. Merangsang Pertumbuhan

Kandungan lemak pada kroto sangat rendah dan hal ini baik untuk hewan ternak agar berat badannya tidak bertambah berlebih. Penting sekali untuk mengetahui cara mengembangbiakkan kroto dalam toples dengan mudah agar burung dapat diberikan pakan tersebut secara maksimal. Burung yang kelebihan berat badan biasanya lebih pendiam dengan kicauan yang buruk.

5. Sangat Berpotensi Untuk Ekspor

Di luar negeri, khususnya di Thailand dan Vietnam, kroto menjadi salah satu hewan yang sering diburu. Pasalnya masyarakat disana biasanya memanfaatkan kroto untuk dikonsumsi manusia atau untuk dijadikan burung kicau juga. Ini bisa menjadi peluang bisnis ekspor kroto yang menggiurkan.

Cara Menyimpan Dan Mengemas Kroto Semut Rangrang

1. Menggunakan Toples Dan Daun Pisang

Media penyimpanan kroto yang pertama adalah toples plastik dan daun pisang. Cara membuatnya cukup sederhana yaitu:

  • Potong daun pisang seukuran dasar toples.
  • Gunakan potongan daun pisang untuk alas toples.
  • Tambahkan kroto segar yang sudah dibersihkan.
  • Tutup kembali dengan daun pisang.
  • Lalu, tutup juga toplesnya.
  • Lalu masukkan ke dalam lemari es.
Dengan media ini kroto akan bertahan selama kurang lebih 1 minggu.

2. Menggunakan Kertas Semen

Pernahkah Anda melihat kertas semen yang biasa digunakan untuk rumah burung saat membelinya di pasar? Nah, media ini juga bisa digunakan untuk menyimpan kroto dan hasilnya juga tahan lama. Cara menyimpannya juga sama, pertama

  • Bersihkan kroto terlebih dahulu
  • Masukkan kroto yang baru dibeli ke dalam kertas pembungkus
  • Lalu tutup kertasnya
  • Bungkus kertas dengan plastik
  • Taruh di lemari es.

Dengan kertas semen untuk wadah burung ombyokan atau biasa disebut slongsong, kroto bisa bertahan 5 hingga 7 hari.

3. Dicampur Dengan Voer Halus

Cara ini bisa Anda terapkan jika Anda tidak memiliki lemari es atau jika lemari es Anda rusak. Bahan yang harus digunakan yaitu voer halus dan juga toples. Cara mudah yang dapat Anda coba seperti berikut ini.

  • Siapkan toples plastik untuk kroto dan voer halusnya.
  • Siapkan voer halus merk apa saja, tidak masalah.
  • Campur kroto dan voer halus dengan perbandingan 1:1 dalam toples.
  • Gantung toples agar tidak diserang semut.

Dengan media ini, maka kroto bisa bertahan hingga 1minggu lamanya.

4. Menggunakan Media Besek

Media penyimpanan kroto yang keempat adalah menggunakan keranjang. Besek merupakan sebuah kotak yang terbuat dari anyaman bambu. Cara menyimpan kroto dengan besek dapat Anda ikuti seperti di bawah ini.

  • Bersihkan kroto bersama semut dan daun kering.
  • Sediakan koran atau kertas sebagai alas keranjang.
  • Masukkan kroto yang sudah dibersihkan.
  • Tutup besek lagi.
  • Taruh di lemari es.

Dengan menggunakan media besek ini, maka kroto bisa bertahan hingga 7-10 hari.

5. Menggunakan Toples Tupperware

Media yang kelima menggunakan toples plastik dari Tupperware. Toples ini dikenal sangat awet untuk menyimpan makanan yang mudah busuk seperti kerupuk dan lain-lain. Dengan begitu, saya langsung terpikir untuk menyimpan kroto di toples ini. Begini caranya.

  • Bersihkan kroto dari kotoran yang ada.
  • Sediakan alas daun atau koran, tidak masalah.
  • Masukkan kroto yang sudah dibersihkan tadi.
  • Tutup toples Tupperware dan pastikan Anda menutupnya dengan rapat.
  • Taruh di lemari es.

Media ini sangat awet untuk menyimpan kroto, menurut pengalaman saya bisa bertahan hingga 2 minggu. Asalkan krotonya bersih dan tidak terkena air.

Kapan Kroto Bisa Dipanen?

Jika Anda seorang peternak kroto pemula, maka hal dasar yang harus Anda pahami adalah mengetahui masa perkembangan kroto. Perkembangan kroto dari telur kecil hingga berkembang menjadi larva dan pupa setidaknya membutuhkan waktu 15 hingga 20 hari.

Pemanenan kroto juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda harus menggunakan cara yang tepat dan menggunakan peralatan yang sesuai agar kroto dapat dipanen dengan mudah.

Bagaimana Cara Yang Tepat Untuk Panen Kroto?

Agar kroto yang dipanen tidak rusak dan tetap berkualitas, Anda harus menggunakan cara yang tepat dalam memanennya. Lalu bagaimana? Berikut ulasannya.

Selalu Gunakan Toples Transparan

Salah satu ciri kroto yang bisa dipanen adalah banyaknya pupa yang menempel di dinding toples. Oleh karena itu, agar Anda dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memanen kroto, sangat disarankan untuk menggunakan toples bening yang terbuat dari kaca. Dengan menggunakan toples kaca transparan, Anda juga bisa leluasa melihat perkembangan benih kroto setiap harinya.

Gunakan Perbandingan 50:50

Tahukah Anda bahwa cara terbaik memanen kroto tidak dilakukan di semua toples budidaya? Nah, sebaiknya gunakan rasio 50:50. Dengan kata lain, ketika kroto sudah siap dipanen, Anda harus menyisakan setengah toples benih kroto yang sudah dikembangkan.

Dengan begitu, kroto yang terdapat dalam setengah jumlah toples akan beregenerasi menjadi semut rangrang yang siap menghasilkan kroto berikutnya. Hal ini harus dilakukan untuk mencegah penyusutan benih pada panen berikutnya.

Harga Kroto

Alasan banyak orang mencari cara mudah menanam kroto di toples sendiri adalah harganya yang relatif mahal dan keuntungan yang menggiurkan. Seringkali kroto dijual saat masih dalam fase larva dengan harga berkisar 135-150 ribu per kilonya. Kualitas kroto yang dilihat dari warnanya mampu membuat harga kroto dibanderol dengan harga lebih mahal. 

Tak hanya larva, kroto juga bisa diperjualbelikan dalam bentuk bibit penghasil kroto dengan harga Rp 75 ribu untuk toples satu liter. Keberadaan kroto saat ini sangat penting karena kebutuhan pasar sangat melimpah. Banyaknya pecinta dan pelaku usaha burung dan ikan hias membuat peminat hewan ini pun semakin meningkat.

Kroto di alam liar bahkan sudah mulai dilindungi, seperti di Jawa Tengah yang pernah melarang pencarian kroto. Persediaan kroto pun menjadi sangat berkurang, apalagi saat ini jumlah masyarakat yang mencari kroto mulai berkurang. Oleh karena itu, kroto menjadi komoditas yang memiliki prospek cerah di masa depan.

Saingan utama kroto adalah pakan ternak jenis lain seperti ulat atau jangkrik. Namun karena isi dan fungsi feed tersebut berbeda, persaingan ini tidak akan terlalu mengkhawatirkan.

Demikian ulasan artikel tentang Cara Menyimpan Dan Mengemas Kroto Semut Rangrang Yang Benar. Semoga bermanfaat.