Inilah Sejarah Buyut Umar Atau Buyut Depung

Inilah Sejarah Buyut Umar Atau Buyut Depung
Makam Ki Buyut Depung | Foto : Warga Selatan 

Warga Selatan - Disini kami akan membahas tentang Sejarah Buyut Umar atau Buyut Depung, tujuannya untuk mengetahui sejarah Buyut Umar atau Kakek Buyut Depung walaupun sedikit. Banyak orang yang mengetahui sejarah Buyut Umar karena ingin mengetahui asal usul nenek moyangnya.

Karena banyak simpang siur tentang cerita sejarah Buyut Depung. Anda pasti ingin tahu siapa buyut Dapung, karena banyak versi cerita yang membuat bingung mana cerita sebenarnya, setidaknya ada kesamaan cerita agar tidak penasaran.

Sejarah Buyut Umar Atau Buyut Depung

Sedangkan mengenai makam keramat Buyut Depung, ia tidak banyak mengetahui siapa dirinya, ia telah menjadi Tukang Kunci selama enam tahun, dan diturunkan dari keluarganya namun tidak mengetahui siapa, dari mana asalnya, kapan kebesarannya. kakek datang ke sini.

Seorang Ust. Syarif Maulana Rohman mengungkapkan siap melakukan penelitian terhadap buyut se-Indramayu. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menelusuri kisah Buyut Depung, walaupun sedikit, mungkin bisa menjadi tambahan pengetahuan tentang sejarah para pendahulunya dan bisa dijadikan i'tibar.

Dulu, setelah ada yang melakukan kontak batin dengan Ki Buyut Depung, diperoleh sedikit informasi bahwa Ki Buyut Depung memiliki nama panggilan antara lain Ki Umar atau Kibuyut Umar. Berikut di antara nama panggilan Ki Buyut Depung:

1. Pangeran Arya Ketapang

2. Pangeran berjubah putih

3. Ki Buyut Umar

4. Ki Buyut Depung

Di antara nama panggilan yang lebih terkenal (seperti Ki Umar atau Ki Buyut Depung).

Tentang Indramayu Sejarah Buyut Umar

Di Indramayu mempunyai banyak situs berupa makam yang bersejarah. Terutama terkait penyebaran agama Islam di wilayah Pantai Utara (Pantura). Beberapa makam dikeramatkan oleh penduduk setempat.

Beberapa kuburan yang tersebar di beberapa kecamatan masih terjaga dengan baik, ada pula yang masih asli alias belum tersentuh perbaikan. Keberadaan situs tersebut cukup penting dan perlu diketahui oleh generasi mendatang. Oleh sebab itu, perlu dijaga sebagai salah satu lokasi wisata yang penting.

Agar warga dan khususnya mahasiswa dapat lebih memahami dan menghargai hasil jerih payah generasi sebelumnya, ketika berjihad di jalan Allah SWT melawan kejahatan. Untuk memperkaya khasanah budaya, generasi penerus tidak hanya harus mempelajari genealogi atau garis keturunan para penyebar ajaran Islam saja, tetapi juga harus memahami perjuangan para penyebar ajaran Islam tersebut.

Sejarah perkembangan Islam di Indramayu tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di Cirebon. Hal ini dikarenakan wilayah Kabupaten Indramayu sudah menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Sunan Gunungjati sejak dahulu kala. 

Tak terbayangkan betapa kharismatik sosok Sunan Gunungjati atau yang lebih dikenal dengan Syeh Syarief Hidayatullah dalam mengembangkan ajaran Islam di tanah Jawa. Terutama di wilayah Kabupaten Indramayu yang kini berpenduduk 1,6 juta jiwa.

Banyak makam bagi para penyebar islam di daerah indramayu yang telah terbukti, banyak pengikut jejak Syekh Syarief Hidayatullah. Makam tersebar hampir merata di seluruh wilayah desa dan kecamatan.

Makam Buyut Umar

Beberapa makam para penyebar ajaran Islam di Indramayu dikeramatkan oleh masyarakat. Begitu banyak peziarah yang berkunjung. Karena banyak dikunjungi peziarah, maka secara fisik makam tersebut dalam kondisi yang lebih baik. Dibandingkan dengan makam yang dibiarkan terbengkalai. Di Indramayu, kuburan sudah disakralkan masyarakat sejak zaman nenek moyang.

Tentang Buyut Umar atau Buyut Depung

Ki Buyut Umar adalah putra asli Indramayu yang hidup pada tahun 1700-an pada masa raja kesekian (bukan yang pertama) Arya Wiralodra. beliau adalah utusan khusus yang sengaja diutus oleh Pangeran Arya Wiralodra untuk meredam amarah di daerah terusan (sekarang), karena pada saat itu daerah tersebut dikuasai oleh Banaspati termasuk orang-orang pilihan yang ingin dikirim ke daerah tersebut.

Merupakan orang sakti yang diutus untuk memberantas banaspati. Hingga Saat ini pun siluman banaspati ini masih ada, bahkan masih ada sebuah makam keramatnya jadi itu sebabnya benaspati tidak mau muncul.

Ki buyut juga diberikan sebagian dari areal dukuh yang sekarang ia tempati, bahkan sekarang di sekitar makamnya terdapat sebuah sumur yang menandakan kesuburan dan kemakmuran, dan sekarang sedang dibangun oleh masyarakat.

Buyut Umar memiliki karomah berupa pangkat, jika orang-orang disekitarnya menginginkan suatu jabatan, maka mohonlah kepada Allah agar mendapatkan wasilah dan karomah darinya. Beliau adalah orang yang memiliki kasih sayang yang besar, karena dia adalah orang yang tidak tahan melihat orang-orang di sekitarnya.

Buyut Umar atau Buyut Depung

Sampai saat ini, masyarakat Desa Cihuni di Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Tangerang masih merasa ingin tahu mengenai keberadaan puluhan jenazah yang hilang di TPU Cigaten. Bahkan makam buyut Umar dimakamkan puluhan tahun lalu juga hilang.

Karena sampai saat ini belum ditemukan, bahkan polisi turun tangan dan ungkap kasus ini. Apalagi makam yang dibongkar mencapai 93 makam. Sementara itu, ratusan warga Desa Cihuni juga terus mengunjungi TPU tersebut.

Mereka penasaran karena kasus ini sempat menjadi gosip di desa mereka. Salah seorang warga mengaku heran dan penasaran, karena usia kuburan di sana cukup tua, bahkan ada yang mencapai ratusan tahun.

Demikian penjelasan dari saya tentang Inilah Sejarah Buyut Umar Atau Buyut Depung semoga bermanfaat, terimakasih.