Bagaimana Sejarah Seni Kriya? Yuk Simak Penjelasannya Sekarang Juga

Bagaimana Sejarah Seni Kriya? Yuk Simak Penjelasannya Sekarang Juga
Seni Kriya | Foto : Warga Selatan 

Warga Selatan - Budaya seni kerajinan atau yang biasa disebut dengan kerajinan tangan telah diwariskan secara turun temurun dari nenek moyang kita. Maka kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga, mempelajari dan melestarikan seni budaya ini agar tidak diakui oleh negara lain.

Biasanya setiap daerah pasti mempunyai oleh-oleh atau oleh-oleh yang unik. Karena kebanyakan oleh-oleh yang ada di Indonesia juga merupakan hasil kerajinan tangan atau Seni Kriya. Maka tidak heran jika Indonesia sendiri mempunyai banyak sekali jenis seni kerajinan. Berikut pembahasan mengenai seni kriya yang wajib anda pelajari. 

Sejarah Seni Kriya

Seni kriya sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai benda yang berasal dari zaman Neolitikum. Pada zaman prasejarah banyak sekali benda-benda yang terbuat dari kerajinan atau kerajinan tangan, dimana bahan yang digunakan adalah tanah liat, logam dan batu. Alat-alat ini juga biasa digunakan untuk bertani, berburu, dan sebagai wadah makanan.

Sejarah seni kriya pada zaman dahulu sangat sederhana, karena hanya mengutamakan aspek fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan fisik. Manusia yang hidup pada zaman dahulu juga mempunyai karya seni, hal ini ditandai dengan munculnya gerabah yang biasa digunakan untuk menyimpan hiasan yang menggambarkan simbol-simbol kehidupan spiritual yang mereka yakini.

Fungsi Seni Kriya

Dekorasi Atau Hiasan

Sebuah karya seni kriya biasanya dijadikan hiasan atau penghias suatu ruangan, karena mempunyai nilai estetika yang tinggi. Seni ini bertujuan untuk mempercantik ruangan agar terlihat lebih berwarna dan tentunya memiliki nilai lebih. Beberapa contoh benda yang dijadikan hiasan adalah gerabah, patung, hiasan ukiran, souvenir, hiasan dinding, dan lain-lain.

Mainan

Kerajinan juga bisa dijadikan mainan untuk anak, sehingga tidak selalu dijadikan hiasan untuk dipajang. Namun bisa digunakan untuk bermain dalam kelompok besar, karena memiliki nilai fungsional yang baik. Pada umumnya seni kerajinan yang dibuat untuk dijadikan mainan mempunyai bahan dasar yang mudah dibuat dan murah. 

Jadi siapapun pasti bisa membelinya, karena walaupun harganya murah pasti pernah menggunakan beberapa mainan tersebut. Contoh seni kerajinan yang biasa dijadikan mainan anak antara lain congklak, boneka, kipas, topeng, dan lain sebagainya.

Benda Terapan

Kerajinan juga berfungsi untuk dijadikan benda terapan yang biasa dikenal dengan benda sehari-hari. Benda ini mempunyai fungsi dan nilai estetika, sehingga akan berfungsi sebagaimana mestinya. Contoh karya seni kriya yang biasa dijadikan benda terapan adalah lemari, keramik, guci, teko, tempat tidur kayu, kursi kayu, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Seni Kriya

Dari Bahan Kayu

Karya seni kerajinan berbahan dasar kayu biasanya merupakan kerajinan tangan yang berbahan dasar kayu, dimana kayu tersebut mudah kita temukan. Agar kayu mempunyai nilai estetis dan fungsional maka diperlukan seni kerajinan ini. Sehingga akan menghasilkan berbagai macam karya seni seperti topeng kayu, hiasan, meja, ukiran, patung, tempat tidur, kursi, dan lain-lain.

Dari Bahan Tekstil

Ada pula kerajinan tangan yang berbahan dasar kain, dimana kain tersebut diolah dengan menggunakan seni kerajinan sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai lebih dari sebelumnya. Cara pembuatannya tentunya harus memperhatikan aspek fungsional dan estetika agar nyaman saat digunakan. Contohnya seperti kain batik dan kain tenun yang terbuat dari kain biasa.

Dari Bahan Logam

Ada juga kerajinan tangan berbahan dasar logam yang kita lihat pada saat upacara pernikahan. Banyaknya pernak-pernik logam dan kuningan pada pengantin wanita membuat pengantin semakin anggun dan cantik. Maka tidak heran jika seni ini memadukan teknik-teknik tertentu agar penggunanya bisa merasa nyaman dan tampil lebih baik. 

Dari Bahan Kramik

Biasanya jika kita berkunjung ke daerah Klaten khususnya di Bayat pastinya kita akan menemukan berbagai karya seni berbahan dasar keramik. Biasanya proses pembuatannya dimulai dari tanah liat yang diolah dengan teknik tertentu sehingga menjadi sebuah karya seni yang baik dan bermanfaat. 

Dari Bahan Kulit

Jika Anda pernah berkunjung ke kawasan Bantu di Yogyakarta, tentunya wajib mampir ke pusat kerajinan kulit yang ada di kawasan tersebut. Anda bisa membeli berbagai macam kerajinan tangan berbahan dasar kulit seperti dompet, ikat pinggang, tas, jaket, sepatu, dan lain sebagainya. 

Macam-Macam Seni Kriya

Kriya Ukir atau Pahat

Dalam proses pembuatan karya seni pahat atau ukiran tentunya orang tersebut harus mempunyai keahlian dan ketrampilan yang baik dan jika sudah berpengalaman pasti hasilnya akan sangat bagus. 

Bahan dasar pembuatan karya seni ukir biasanya adalah kayu, logam, dan batu. Tentunya Anda sudah sering melihat berbagai macam mebel Jepara yang memiliki ukiran yang bagus. Ini semua diproduksi dengan menggunakan teknik ukiran atau patung.

Kriya Tenun

Dalam membuat suatu karya seni tenun tentunya orang yang mengerjakannya harus sama ahlinya dalam proses pembuatannya seperti halnya dalam membuat kain tenun. Sebab jika orang tersebut tidak cekatan saat menganyam, benangnya bisa kusut dan berantakan. 

Oleh karena itu cara pembuatan kerajinan tenun ini terbilang cukup sulit, karena harus mengenal alat pembuatannya terlebih dahulu. Misalnya saja ketika ingin membuat tenun ikat atau songket, diperlukan alat yang dapat menyelesaikannya dengan cepat.

Demikian ulasan artikel tentang Bagaimana Sejarah Seni Kriya seperti yang dilansir slot alexistogel, Semoga bermanfaat.